Sastra Fadh

Merindukan Rintikan Hujan



Hey angin . . . . Ku sapa kau yang menyejukkan
Hingga kau menerbangi dedaunan dan ranting - ranting kecil
Kurasakan segenap dinginnya kau hembuskan
Entah bagaimana perasaan akan tersampaikan
Begitulah angin yang berhembusan disore hari

   Tetapi coba rasakan panasnya disiang hari
   Sinar matahari yang membakar kulit
   Gedung - gedung tingkat yang bersilauan
   Mereka pejalan kaki yang ingin terus berteduh
   Mereka pekerja keras yang lelah akan paparan sinar
Air . . . . Kau mulai berkurang
Tanah persawahan mulai mengering
Siang hari terpaparnya matahari

Lihatlah dan rasakan wahai manusia
Dunia ini mulai memanas
Bagaimana mungkin kalian asyik berfoya
Sedangkan kehidupan ini akan hilang
   Terasakan panasnya aparan matahari
   Yang ku rasakan kerinduan hujan yang teringat
   Bukan mengenang kisah dibalik rintikan hujan
   Tetapi rindu akan hujan sebagai kebutuhan

Air sumur mengering . . . .
Jalan - jalan beretakkan bagian - bagiannya
Tanah sawah yang kemarin subur kini pun mengeras
Seperti kerasnya dunia ini,  semakin hari bertambah panas
Terdengar kabar daerah sana daerah sini
Telah terjatuhi hujan, rintik - rintik air berjatuhan
Yang ku tunggu adalah  kesejukan hujan yang membawa kedamaian
Membawa rezeki dan menjadikan solusi agar tak ada kekeringan
Inilah kerinduan yang selalu menanti hujan

Mengapa Tak Dihargai


Apa iya tak seharusnya aku disini?
Di dunia ini terlalu keras untuk dijalani
Kehidupan yang semakin menentangkan diri
Bagai matahari yang selalu mendekap bumi
Ya serba salah ku jalani
Dan hidup ini bagiku tiada arti
Apa yang ku hadapi?
Mereka yang tidak penah menghargai
Mengucapkan terimakasih pun jarang sekali
Mereka menjauh
Jikalau butuh datang kembali

Aku terdiam.... aku harus bagaimana?
Ku berpikir bagaimana bisa maju jika dalam zona nyaman saja
Ku melatih kediamanku terus
Mengurangi memperdulikan mereka yang terlalu keras
Tak pernah menghargai dari sedikit perjuangan ini
Ini hidup atau apa?
Apa iya aku tak dibutuhkan?
Secara mereka terdiam akan kehadiran
Tanggapan mereka yang membuatku jadi sendirian
Memikirkan apa saja kesalahan yang dilakukan
Mereka yang terlalu meninggikan gengsi
Mencari yang berharta tinggi
Padahal semua ini tak cukup dengan materi
Apa yang kalian banggakan dari mempercantik diri?
Jika semua itu tiada arti

Ku tenangkan pikiran yang menyesatkan
Ku ucapkan kata syukur atas yang diberikan
Agar yang ku punya tidak menghilang
Dan yang belum ku punya segera datang
Bagi mereka aku bagaimana?
Sukai mereka yang pandai berlaga baik didepan kamera
Zona nyaman mu terlalu mempererat
Sehingga tak mampu untuk bergerak
Coba saja terdiam dan renungkan
Sejenak.... untuk hargai orang sekitar
Yang peduli kamu yang ingikan perhaian
dihargai apalagi terjalin kasih dan cinta
Apa yang salah dari temanmu yang tidak punya
Sehingga nanti ia akan buktikan
Betapa ia butuh kasih dan sayang saat yang lain meninggalkan

KENANGAN KEBERSAMAAN
Karya: N Syifa F


Angin berhembus perlahan
Debu berterbangan
Terasa dingin dibadan
Entah bagaimana yang ingin ku katakan
Memang terlalu banyak kenangan
Masalah Kenangan?
Sudah lupakan, itu telah dilewatkan
Kita hanya mampu mengenang
Dan tak mungkin terulang

   Dan tak begitu dengan ku . . . .
   Aku merasakannya, dengan begitu rindu
   Rindu akan canda tawa kita
   Yang baru saja terpisah akan jarak




Ingatlah aku . . . .
Tidak hanya namaku
Tetapi semua yang telah
Terseduhkan dalam kebersamaan
Tak lupa kalian akan ku kenang
Walau tak mampu terulang
Kita memang pernah saling kenal
Untuk menjalin sebuah kebersamaan

   Hai perpisahan . . . .
   Hai kenangan,
   Ingatlah kawan ini bukan sebuah perpisahan
   Jikalau kalian ada kita mampu berjumpa
   Esok,  suatu saat kita akan dibertemukan
   Dalam sebuah kerinduan,  kita dipertemukan
   Saling berjumpa bertemu dalam kerinduan
   Kepedulian,  canda dan tawa tergapai kembali
   Semua tak semudah yang terjalani

Ingatlah kawan kita pernah bersama
Dalam kebersamaan membangun kenangan
Yang dilewatkan, suatu saat kita akan berjumpa
Dengan kalian aku bangga
Bangga akan segala hal
Termasuk kebersamaan kita
I LOVE YOU ALL  :v

DIAM KU
Karya: N Syifa F


Ya, ini tentang kehidupanku
Dimana aku memilih diam
Saat orang lain bertanggapan
Satu kata berjuta makna
Tak ingin ku berkata
Hanya takut akan masalah

Ya, begitulah aku dengan awalan
Dahulu pernah merasa dibanggakan
Terpuja oleh mereka yang suka
Kesana kemari selalu canda tawa
Begitulah dengan dia
Iya, dia sobat tercinta
Yang sekarang menjauh karena ada orang ketiga
Tetapi tak masalah
Karena pertemanan dimata ku sama saja
Hanya bagaimana kita yang menanggapi

Aku tak ingin bercerita tentang sobatku
Tetapi kehidupanku yang mungkikn
Kurang dimengerti dan dihargai
Mereka sengaja atau apa?
Iya, mereka selalu tak menganggapku ada
Aku ada saat mereka mencari
Lalu, dimana mereka saat aku cari?
Aku pertimbangkan dengan intropeksi diri
Aku mulai diam untuk bersyarat
Jangan salah paham akan kediamanku
Diamku bukan berarti marah
Apakah yang kulakukan itu dapat bermanfaat
Atau malah kau manfaatkan

Aku telah bertemu denganmu
Ditempat yang berbeda
Perasaan ini tak menentu
Saat terlalu dekat denganmu
Aku tak berhenti merindukanmu
Setiap saat di kediamanku

Dijauh sana banyak orang lain
 Yang mampu membuatku bahagia
 Aku terasa nyaman dengannya
 Walaupun banyak orang lai disana,
 Tetapi aku tetap memilihmu . . . .

Ada pula yang diam menyukaiku
Iya aku tahu, dibalik kesukaannya padaku
Ternyata terdapat seseorang yang sakit hati
Dalam kebahagiaan ku
Aku tak dapat bersenang – senang
Diatas penderitaan sahabatku
Dari tanggapanku pribadi aku putuskan
Untuk selalu menerima kelebihan dan kekurangannya
Mengerti dan melengkapi jati diri seseorang
Dan memilih seseorang yang sejak dulu membuatku bahagia
Sampai kita saling mencintai
Dengan kebersamaan setiap saat membuat dan menumbuhkan semangat





                                                                            written down : 15 - 09 - 15

Pejuangan Cinta

Karya: N Syifa F

Aku telah menemukan seseorang
Dia sungguh berbeda dengan yang lain
Ada hal yang selalu buatku tersenyum
Yang selalu buatku rindu
Yang selalu menumbuhkan semangat hidupku

Sungguh luar biasa ku dapat mengenalmu
Sungguh besar kesempatan untuk diriku
Walau akhirnya dilluar sana banyak
Orang yang menyukaimu . . . .
Tetapi aku tidak ingin kalah dengan mereka
Karena kau satu – satunya bagian dari hidupku

Kau telah berlari . . . .
Berlari menjauh dariku
Sejauhnya kau pergi, hingga akhirnya
Aku dapat menemukanmu

Menemukanmu ditempat pertama kita bertemu
Saat itulah jiwa ku kembali
Menemukanmu, menjadikan rindu ku hilang
Selalu nyaman didekat mu
Pada akhirnya kau mempunyai rasa yang sama
Dan kau memilihku
Menjadi pendamping hidupmu
Akhirnya kita dapat bersama
Walaupun tidak sampai manula




                                                                           written down : 07 - 09 - 15